Tugas Softskill - Kreativitas dan Keberbakatan

Maret 19, 2015


A.  Definisi Kreativitas


Definisi kreativitas berbeda menurut para ahli :

a.       “Kreativitas adalah kemampuan untuk membuat kombinasi baru, berdasarkan data, informasi, atau unsur-unsur yang ada”. Yang dimaksud data disini adalah semua pengalaman yang telah diperoleh seorang selama hidupnya.
b.      “Kreativitas (berpikir kreatif atau berpikir divergen) adalah kemampuan – berdasarkan data atau informasi yang tersedia – menemukan banyak kemungkinan jawaban terhadap suatu masalah, dimana penekanannya adalah pada kuantitas, ketepatgunaan, dan keragaman jawaban”
c.       Secara operasional, kreativitas dapat dirumuskan sebagai “kemampuan yang mencerminkan kelancaran, keluwesan (fleksibiitas), dan orisinalitas dalam berpikir, serta kemampuan untuk mengelaborasi (mengembangkan, memperkaya, memperinci) suatu gagasan” (Munandar, S.C.U., 1997).

Kreativitas juga sebagai kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru, sebagai kemampuan untuk memberikan gagasan-gagasan baru yang dapat diterapkan dalam pemecahan masalah, atau sebagai kemampuan untuk melihat hubungan-hubungan baru antara unsur-unsur yang sudah ada sebelumnya, adalah sama pentingnya.
Terdapat beberapa matra ciri-ciri kreativitas, diantaranya ialah :

        Dorongan ingin tahu besar
        Sering megajukan pertanyaan yang baik
        Memberikan banyak gagasan dan usul terhadap suatu masalah
        Bebas dalam menyatakan pendapat
        Mempunyai rasa keindahan
        Menonjol dalam salah satu bidang seni
        Mempunyai pendapat sendiri dan dapat mengungkapannya, tidak mudah terpengaruh orang lain
        Rasa humor tinggi
        Daya imajinasi kuat
        Keaslian (orisinalitas) tinggi (tampak dalam ungkapan gagasan, karangan, dan sebagainya; dalam pemecahan masalah menggunakan cara-cara orisinal, yang jarang diperlihatkan anak-anak lain)
        Dapat bekerja sendiri
        Senang mencoba hal-hal yang baru
        Kemampuan mengembangkan atau merinci suatu gagasan (kemampuan elaborasi)

Ciri-ciri afektif lainnya yang sangat esensial dalam menentukan prestasi kreatif seseorang ialah : rasa ingin tahu, tertarik terhadap tugas-tugas majemuk yang dirasakan sebagai tantangan, berani mengambil resiko untuk membuat kesalahan atau dikritik oleh orang lain, tidak mudah putus asa, menghargai keindahan, mempunyai rasa humor, ingin mencari pengalaman baru, dapat menghargai baik diri sendiri maupun orang lain, dan sebagainya.

Ø  Faktor-faktor Pendorong Kreativitas

Setiap orang memiliki potensi kreatif dalam derajat yang berbeda-beda dan dalam bidang yang berbeda-beda. Potensi ini perlu dipupuk sejak dini agar dapat diwujudkan. Untuk itu diperlukan kekuatan-kekuatan pendorong, baik dari luar (lingkungan) maupun dari dalam individu sendiri.
Perlu diciptakan kondisi lingkungan yang dapat memupuk daya kreatif individu, dalam hal ini mencakup baik dari lingkungan dalam arti sempit (keluarga, sekolah) maupun dalam arti kata luas (masyarakat, kebudayaan). Timbul dan tumbuhnya kreativitas dan selanjutnya berkembangnya suatu kresi yang diciptakan oleh seseorang individu tidak dapat luput dari pengaruh kebudayaan serta pengaruh masyarakat tempat individu itu hidup dan bekerja (Selo Soemardjan 1983)
Tetapi ini tidak cukup, masyarakat dapat manyediakan berbagai kemudahan, sarana dan prasarana untuk menumbuhkan daya cipta anggotanya, tetapi akhirnya semua kembali pada bagaimana individu itu sendiri, sejauh mana ia merasakan kebutuhan dan d orongan untuk bersibuk diri secara kretif, suatu pengikatan untuk melibatkan diri dalam suatu kegiatan lreatif, yang m,ungkin memerlukan waktu lama. Hal ini menyangkut motivasi internal.

B.  Definisi Operasional Kreativitas

Kretivitas merupakan : “Kemampuan yang mencerminkan kelancaran, keluwesan (fleksibilitas), dan originalitas dalam berfikir, serta kemampuan untuk mengelaborasi (mengembangkan, memperkayam memperinci( suatu gagasan”.(Munandar SCU, 1077)


C.  Definisi Kreativitas menurut Clark

Menurut Clark (1986) Kreativitas adalah ekspresi tertinggi keterbakatan (Hal. 24)
Clark muncul dengan suatu konsep kreativitas sebagai sekspresi tertinggi keterbakatan dan yang bersifat terintegrasikan yaitu sintesa dari semua fungsi dasar manusia. Konsep tersebut mencakup kondisi berpikir rasional yang sifatnya terukurkan dan dapat dikembangkan melalui berbagai latihan secara sadar dan dirancang. (Hal 51-52)



D.  Teori Kreativitas


Teori yang melandasi pengembangan kreativitas dapat dibedakan menjadi 3, yaitu:
a.       Teori Psikoanalisis
b.      Teori Humanistik
c.       Teori Cziksentmihalyi

1.      Teori Psikoanalisis

Pribadi kreatif dipandang sebagai seorang yang pernah mengalami traumatis, yang dihadapi dengan memunculkan gagasan-gagasan yang disadari dan tidak disadari bercampur menjadi pemecahan inovatif dari trauma.
Teori ini terdiri dari:

a.       Freud

Freud menjelaskan proses kretif dari mekanisme pertahanan (defence mechanism). Freud percaya bahwa meskipun kebanyakan mekanisme pertahanan menghambat tindakan kreatif, mekanisme sublimasi justru merupakan penyebab utama kreativitas karena kebutuhan seksual tidak dapat dipenuhi, maka terjadi sublimasi dan merupakan awal imajinasi.
Macam mekanisme pertahanan:
- Represi                      - regresi
- Konpensasi               - Proyeksi
- Sublimasi                  - Pembentukan reaksi
- Rasionalisasi             - Pemindahan
- Identifikasi               - Kompartementalisasi
- Introjeksi




b.   Ernest Kris

Ernest Kris (1900-1957) menekankan bahwa mekanisme pertahanan regresi seiring memunculkan tindakan kreatif.
Orang yang kreatif menurut teori ini adalah mereka yang paling mampu “memanggil” bahan dari alam pikiran tidak sadar.
Seorang yang kreatif tidak mengalami hambatan untuk bias “seperti anak” dalam pemikirannya. Mereka dapat  mempertahankan  “sikap bermain” mengenai masala-masalah serius dalam kehidupannya. Dengan demikian mereka m ampu malihat masalah-masalah dengan cara yang segar dan inovatif, mereka melakukan regresi demi bertahannya ego (Regression in The Survive of The Ego)

c.       Carl Jung

Carl Jung (1875-1967) percaya bahwa alam ketidaksadaran (ketidaksadaran kolektif) memainkan peranan yang amat penting dalam pemunculan kreativitas tingkat tinggi. Dari ketidaksadaran kolektif ini timbil penemuan, teori, seni dan karya-karya baru lainnya.

2.      Teori Humanistik

Teori Humanistik melikat kreativitas sebagai hasil dari kesehatan psikologis tingkat tinggi.

Teori Humanistik meliputi:

a.       Teori Maslow

Dipandang sebagai bapak psikologi Humanistik. Gerakan ini merasa tidak puas terhadap psikologi behavioristik dan psikoanalisa,dan memfokuskan penelitiannya pada manusia dengan ciri-ciri eksistensinya. Psikologi Humanistik mengarahkan perhatiannya pada humanisasi psikologi yang menekankan keunikan manusia. Menurut psikologi Humanistik manusia adalah makhluk kreatif,yang dikendalikan oleh nilai-nilai dan pilihan-pilihannya sendiri bukan oleh kekuatan-kekuatan ketidaksadaran.
Maslow menjadi terkenal karena teori motivasinya,yang dituangkan dalam bukunya “Motivation and Personality”. Dalam buku tersebut diuraikan bahwa pada manusia terdapat lima macam kebutuhan yang berhirarki, meliputi :

1.   Kebutuhan-kebutuhan fisiologis (the physiological needs)
2.   Kebutuhan-kebutuhan rasa aman (the safety needs/the security needs)
3.   Kebutuhan rasa cinta dan memiliki (the love and belongingness needs)
4.   Kebutuhan akan penghargaan (the self-esteem needs)
5.   Kebutuhan akan aktualisasi diri (the self-actualization needs)
Menurut Maslow psikologi harus lebih manusiawi, yaitu lebih memusatkan perhatiannya pada masalah-masalah kemanusiaan.Psikologi harus mempelajari kedalaman sifat manusia, selain mempelajari yang nampak, juga mempelajari perilaku yang tidak nampak; mempelajari ketidaksadaran sekaligus mempelajari kesadaran.Intropeksi sebagai suatu metoda penelitian yang telah disingkirkan, harus dikembalikan lagi sebagai metoda penelitian psikologi. (Walgito, B. 2002:78)

b.      Teori Rogers

Carl Rogers (1902-1987) tiga kondisi internal dari pribadi yang kreatif, yaitu:
·         Keterbukaan terhadap pengalaman
·         Kemampuan untuk menilai situasi patokan pribadi seseorang (internal locus of evaluation)
·         Kemampuan untuk bereksperimen, untuk “bermain” dengan konsep-konsep.
Apabila seseorang memiliki ketiga cirri ini maka kesehatan psikologis sangat baik. Orang tersebut diatas akan berfungsi sepenuhnya menghasilkan karya-karya kreatif, dan hidup secara kreatif. Ketiga cirri atau kondisi tersebut uga merupakan dorongan dari dalam (internal press) untuk kreasi.

3.      Teori Cziksentmihalyi

·         Ciri pertama yang memudahkan tumbuhnya kreativitas adalah Predisposisi genetis (genetic predispotition). Contoh seorang yang system sensorisnya peka terhadap warna lebih mudah menjadi pelukis, peka terhadap nada lebih mudah menjadi pemusik.
·         Minat pada usia dini pada ranah tertentu
Minat menyebabkan seseorang terlibat secara mendalam terhadap ranah tertentu, sehingga mencapai kemahiran dan keunggulan kreativitas.
·         Akses terhadap suatu bidang
Adanya sarana dan prasarana serta adanya pembina/mentor dalam bidang yang diminati   sangat membantu pengembangan bakat.
·         Access to a field
Kemampuan berkomunikasi dan berinteraksi dengan teman sejawat + tokoh-tokoh penting dalam bidang yang digeluti, memperoleh informasi yang terakhir, mendapatkan kesempatan bekerja sama dengan pakar-pakar dalam b idang yang diminati sangat penting untuk mendapatkan pengakuan + penghargaan dari orang-orang penting.
·         Orang-orang kreatif ditandai adanya kemampuan mereka yang luar biasa untuk menyesuaikan diri terhadap hampir setiap situasi dan untuk melakukan apa yang perlu untuk mencapau tujuannya.


v  Ciri-ciri Kepribadian Kreatif menurut Csikszentmihalyi

Csikszentmihalyi mengemukakan 10 pasang cirri-ciri kepribadian kreatif yang seakan-akan paradoksal tetapi saling terpadu secara dialektis.
a.       Pribadi kreatif mempunyai kekuatan energi fisik yang memungkinkan mereka dapat bekerja berjam-jam dengan konsentrasi penuh, tetapi mereka juga bias tenang dan rileks, tergantung situasinya.
b.      Pribadi kretaif cerdas dan cerdik tetapi pada saat yang sama mereka juga naïf. Mereka nampak memilliki kebijaksanaan (wisdom) tetapi kelihatan seperti anak-anak (child like). Insight mendalam nampak bersamaan dalam ketidakmatangan emosional dan mental. Mampu berfikir konvergen sekaligus divergen.
c.       Ciri paradoksal ketiga berkaitan dengan kombinasi sikap bermain dan disiplin.
d.      Pribadi kreatif dapat berselang-seling antara imajinasi dan fantasi, namun tetap bertumpu pada realitas.
Keduanya diperlukan untuk dapat melepaskan diri dari kekinian tanpa kehilangan sentuhan masa lalu.
e.       Pribadi kreatif menunjukkan kecenderungan baik introversi maupun ekstroversi.
f.       Orang kreatif dapat bersikap rendah diri dan bangga akan karyanya pada saat yang sama
g.      Pribadi kreatif  menunjukkan lecenderungan androgini psikoogis, yaitu mereka dapat melepaskan diri dari stereotip gender (maskulin-feminin)
h.      Orang kreatif cenderung mandiri bahkan suka menentang (passionate) bila menyangkut karya mereka, tetapi juga sangat obyektif dalam penilaian  karya mereka.
i.        Sikap keterbukaan dan sensitivitas orang kreatif sering menderita, jika mendapat banyak kritik dan serangan, tetapi pada saat yang sama ia merasa gembira yang luar biasa

























Ø TULISAN

A. Artikel Produk Kreatif

Pengertian Limbah

               Lingkungan hidup adalah kesatuan ruang dengan semua benda, keadaan, makhluk hidup, termasuk manusia. Dalam menjalani kehidupannya, manusia melakukan berbagai jenis kegiatan yang secara langsung atau tidak langsung dapat mempengaruhi lingkungan. Sebagian besar kegiatan manusia memberikan pengaruh negatif terhadap lingkungan, antara lain kegiatan industri, rumah tangga dan transportasi yang menghasilkan polusi dan limbah. Setiap kegiatan tersebut memberikan dampak terhadap lingkungan, karena kegiatan tersebut sebagian besar menghasilkan sisa-sisa atau sampah yang tidak bermanfaat bagi lingkungan. Sisa-sisa atau sampah hasil industri dan rumah tangga yang sudah berubah dari fungsi awalnya disebut dengan limbah. Berikut ini beberapa pengertian tentang limbah:
1.      Berdasarkan keputusan Menperindag RI No.231/MPP/Kep/7/1997 Pasal  I tentang prosedur impor limbah, menyatakan bahwa limbah adalah bahan/barang sisa atau bekas dari suatu kegiatan atau proses produksi yang fungsinya sudah berubah dari aslinya, kecuali yang dapat dimakan oleh manusia dan hewan.
2.      Berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 18/1999 Jo.PP 85/1999 limbah didefinisikan sebagai sisa atau buangan dari suatu usaha dan/atau kegiatan manusia. Limbah adalah bahan buangan tidak terrpakai yang berdampak negatif terhadap masyarakat jika tidak dikelola dengan baik. Air limbah industri maupun rumah tangga (domestik) apabila tidak dikelola dengan baik akan menimbulkan dampak negatif bagi kesehatan.
3.      Menurut Yuliarini, 2009
Limbah adalah bahan, atau sisa pada suatu kegiatan maupun proses produksi yang tidak lagi berguna atau bermanfaat bagi pelaku proses.
Klasifikasi Limbah
            Klasifikasi limbah di bedakan menjadi 3, yaitu:
Pengelompokan Limbah Berdasarkan Senyawanya
1)      Limbah Organik
Merupakan limbah yang berasal dari makhluk hidup (alami) dan sifatnya mudah memnbusuk/terurai. Contohnya bahan sisa pertanian, bahan sisa dapur, bahan sisa makanan, bahan sisa pasar, dan kayu.
2)      Limbah Anorganik
Merupakan segala jenis limbah yang tidak dapat atau sulit terurai/busuk secara alami oleh mikroorganisme pengurai. Contohnya plastik, kertas, karet, dan lain-lain.
3)      Limbah B3
Merupakan kelompok limbah yang secara langsung maupun tidak langsung dapat mencemarkan atau membahayakan lingkungan, kesehatan, dan kelangsungan hidup manusia dan makhluk hidup lainnya. Contohnya Hg, Cr, Cd, Pb, Ni, dan lain-lain.
Pengelompokan Limbah Berdasarkan Wujudnya
          1)      Limbah Cair
          2)      Limbah Padat
          3)      Limbah Gas
Pengelompokan Limbah Berdasarkan Sumbernya
1)   Limbah domestik, adalah limbah yang berasal dari kegiatan pemukiman  penduduk.
          2)      Limbah industri, merupakan buangan hasil proses industri.
          3)      Limbah pertanian, berasal dari daerah pertanian atau perkebunan
          4)      Limbah pertambangan, berasal dari kegiatan pertambangan


Manfaat biogas

Energi biogas digunakan sebagai pengganti bahan bakar khususnya minyak tanah, sebagai bahan pengganti bahan bakar minyak (bensin, solar), dalam skala besar dapat digunakan sebagai pembangkit energi listrik.


Serbuk Gergaji Kayu

Serbuk gergaji merupakan limbah dari industri penggergajian berupa butiran kayu, sedetan dan potongan-potongan kayu yang dihasilkan dari proses mengeraji. Dari hasil penelitian yang dilakukan oleh W.T Kartono, (1992) dalam Andrias, dan kawan-kawan (1996) menyatakan bahwa rata-rata limbah yang dihasilkan oleh industri penggergajian adalah 49,15 %, dengan perincian sebagai berikut :
1. Serbuk Gergaji 8,46%
2. Sedetan 24,41 %
3. Potongan-potongan kayu 16,28 %

Komponen dan sifat kimia serbuk gergaji
Kayu sebagian besar tersusun atas tiga unsur yaitu unsur C, H dan O.Unsur-unsur tersebut berasal dari udara berupa CO2 dan dari tanah berupa H2O. Namun, dalam kayu juga terdapat unsur-unsur lain seperti N, P, K, Ca, Mg, Si, Al dan Na.
Kandungan kimia kayu adalah selulosa ± 60%, lignin ± 28% dan zat lain (termasuk zat gula) ± 12%. Dinding sel tersusun sebagaian besar oleh selulosa(C6H10O5). Lignin adalah suatu campuran zat-zat organik yang terdiri dari zat karbon (C), zat air (H2) dan oksigen (O2). Serbuk gergaji kayu mengandung komponen utama selulosa, hemiselulosa, lignin dan zatekstraktif kayu.
Komponen kimia kayu:
1. Karbon terdiri dari selulosa dan hemiselulosa
2. Ion karbonhidrat terdiri dari lignin kayu
3. Unsur yang diendapkan :
a.  Karbon : 50%
b. Hidrogen : 6%
c. Nitrogen : 0,04 - 0,10%
d. Abu : 0,20 – 0,50%

            Limbah gergaji kayu bekas praktikum siswa-siswi SMK Negeri 5 Surabaya khususnya program keahlian Gambar Bangunan ini dapat didaur ulang kembali, contohnya digunakan sebagai bahan baku pembuatan pupuk kompos dan biogas. Dalam pembuatan biogas dari limbah serbuk gergaji kayu ini membutuhkan kotoran dan limbah domestik. Kotoran yang diambil berasal dari ternak sapi dan limbah berasal dari dalam SMKN 5 Surabaya berupa serbuk gergaji / kayu. Perlu diketahui bahwa kotoran sapi dapat mengalami pembusukkan yang baik dibandingkan kotoran – kotoran yang lain. Sedangkan serbuk kayu karena memiliki biomassa yang besar dan dapat mengurangi limbah yang ada di SMKN 5 Surabaya. Pada awal pembuatan kita memasukkan serbuk kayu dan kotoran sapi dengan perbandingan yang sama ke dalam galon sebagai tempat sederhana pembuatan biogas. Lalu masukkan air secukupnya untuk melarutkan bahan yang sudah dimasukkan ke dalam galon agar dapat menimbulkan gas.
            Sebagai penutupnya dapat memakai tutup galon yang sudah dilubangi tengahnya. Lubang ini sebagai tempat pipa logam yang nantinya akan dihubungkan dengan selang plastik / aquarium yang bertujuan untuk mengalirkan udara dari dalam galon menuju kantong plastik / tempat penampungan gas metana. Setelah semua rangkain dipasang, disetiap sela – selanya kita beri lem agar gas tidak keluar ke udara bebas. Penyimpanan biogas dilakukan sekurang – kurangnya selama 7 hari sampai dengan 21 hari. Setelah kita amati hasilnya yaitu galon yang berisi campuran bahan berwarna coklat dan bau yang tidak sedap. Terdapat gas gelembung dalam cairan. Timbul uap ini yang dapat mengembangkan kantong plastik.

Tanggapan :

Limbah yang tadinya tak bernilai guna, tapi dengan sentuhan tangan orang yang memiliki kreativitas menjadikannya mempunyai nilai jual.Ini salah satu contoh yang perlu mendapat perhatian dari pemerintah, karena ini merupakan sebuah industry yang bisa dilakukan secara rumahan atau pun makro dan ramah lingkungan.
Selain itu, produk ini sangat bagus sekali karena secara tidak langsung dalam pembuatan biogas dan pupuk kompos kita dapat mengurangi limbah dan juga dapat bermanfaat dalam kehidupan sehari-hari.




Kesimpulan :

          Dari artikel diatas, jelas sudah bahwa kreatifitas dapat menghasilkan sesuatu yang bermanfaat.Baik itu bagi diri kita, orang lain, maupun lingkungan di sekitar kita. Orang-orang yang memiliki kreatifitas dalam diri dan pemikirannya, mereka akan cenderung berpikir mengenai suatu hal yang baru dan bermanfaat. Namun tak hanya itu, orang kreatif juga melakukan tindakannya setelah berpikir. Jadi, bukan hanya berpikir, menghasilkan ide-ide yang kreatif, namun pada akhirnya sama sekali tidak bergerak melakukan apapun. So, being creative is think and DO it.


B.   Perbedaan Kreativitas Antara Anak Laki-laki dan Perempuan.

“Anak laki-laki menunjukkan kreativitas yang lebih besar daripada anak perempuan, terutama setelah berlalunya masa kanak-kanak. Untuk sebagian besar hal ini disebabkan oleh perbedaan perlakuan terhadap anak laki-laki dan anak perempuan. Anak laki-laki diberi kesempatan untuk mandiri, didesak oleh teman sebaya untuk lebih mengambil resiko dan didorong oleh para orangtua dan guru untuk lebih menunjukkan inisiatif dan orisinalitas.” (Jurnal Penelitian, Universitas Sumatera Utara)

Ø  Benarkah Demikian ?

Ya, Benar.

Ø  Mengapa ?

Karena sesuai dengan jurnal penelitian di atas, bahwa anak laki-laki dituntut untuk lebih berani daripada anak perempuan, terutama dalam mengeksplorasi hal-hal yang baru. Oleh sebab itulah, anak laki-laki cenderung lebih kreatif dibandingkan anak perempuan karena ia memiliki banyak pengetahuan dari hal-hal yang sudah ia temui. Anak laki-laki juga cenderung diberikan kebebasan lebih dibandingkan dengan anak perempuan.Hal ini juga merupakan salah satu faktor mengapa anak laki-laki lebih cenderung kreatif setelah berlalunya masa kanak-kanak dibandingkan dengan anak perempuan.








Daftar Pustaka


Setiawan, Conny. 1997. Perspektif Pendidikan Anak Berbakat. Jakarta: PT. Gramedia

Munandar, Utami. 1985. Mengembangkan Bakat dan Kreativitas Anak Sekolah. Jakarta: PT. Grasindo.

Heru Basuki, A.M. (2008). Psikologi umum.Jakarta : Universitas Gunadarma

Walgito, Bimo (2002)

scribd.com/TUGAS-MAKALAH-IPA-LIMBAH-PADA-HOTEL

scribd.com/Komponen-dan-sifat-kimia-serbuk-gergaji

Jurnal penelitian, Universitas Sumatera Utara.






You Might Also Like

0 comments