Setelah sebelumnya saya membahas tentang Kebudayaan, ada beberapa teman kita yang mengajukan pertanyaan mengenai Kebudayaan ... 

1. Q : Apa arti kebudayaan menurut bahasa sendiri? (Fakkar N.P - 1PA16)
   
   
   A : Kebudayaan menurut saya adalah suatu hal yang tak dapat dipisahkan dalam kehidupan manusia karena kebudayaan adalah hasil pemikiran dan perbuatan yang diciptakan oleh manusia (karena manusia adalah makhluk yang memiliki akal budi) baik yang bersifat abstrak maupun nyata seperti contohnya sistem kepercayaan yang memuja pohon itu merupakan bentuk kebudayaan rohaniah, contoh lain adalah seni yang tentunya berbeda berdasarkan asal daerahnya. 
   
   
2. Q : Apa maksudnya manusia akan digolongkan kedalam tingkatan lokalitas geografis dan apa contohnya? (A'dien - 1PA16)
   
   
   A : Lokalitas geografis umumnya berkaitan dengan tempat/wilayah yang dibatasi atau terbatas. Dalam konterks budaya manusia dimasukkan kedalam tingkatan ini untuk membentuk organisasi sosial karena manusia juga adalah homo socius. Organisasi sosial ini tentunya memiliki batasan wilayah dan tingkatan wilayahnya sendiri. Contohnya adalah perkawinan yang merupakan inti atau dasar pembentukan suatu komunitas atau organisasi sosial.
   
   
3. Q: Apa maksud dari kebudayaan rohaniah secara abstrak? (Wahyu Manila - 1PA16)
   
   
   A : Seperti yang kita ketahui dalam makalah dikatakan bahwa kebudayaan rohaniah (spiritual) hanya dapat dirasakan, menurut pendapat saya dikarenakan adanya korelasi manusia dengan Tuhan. Contoh nyatanya adalah ketika kita berada di suatu tempat yang sakral yang biasa dijadikan tempat beribadah, disana kita lebih merasakan "Spiritual" daripada di tempat biasa. Maka dari itu kebudayaan rohaniah dikatakan abstrak dan sulit untuk dipahami, hanya bisa dirasakan. 
   
   
4. Q : Di Indonesia tentunya terdapat keaneka ragaman agama, bagaimana caranya agar tidak terjadi konflik dalam perbedaan agama? (Destika - 1PA16)
   
   
   A : Menurut saya, cara mudahnya agar tidak terjadinya konflik dalam perbedaan agama adalah menghargai agama/kepercayaan yang dianut oleh masyarakat lain. Jikalau terjadinya konflik maka baiknya diluruskan dengan cara kekeluargaan dan jangan sampai terjadinya pertumpahan darah. 
   
   
5. Q : Arti difusi dalam kebudayaan dan contohnya bagaimana? (Feby R. - 1PA16)
   
   
   A : Difusi adalah proses menyebarnya unsur-unsur kebudayaan dari suatu kelompok ke kelompok lain, suatu lapisan masyarakat ke lapisan masyarakat yang lain. Ini biasanya dibawa oleh orang yang bermigrasi ke suatu tempat dengan serta membawa kebudayaannya. Contohnya adalah sekelompok WNI pindah dan menetap di Amerika dengan membawa kebudayaan Indonesia (contohnya melukis batik), yang dikemudian hari orang-orang Amerika disekitarnya akan mengenal batik dan mulai terbiasa bahkan turut menyukainya. 
   
   
6. Q : Sebutkan contoh dari 4 perubahan budaya (cultural lag, cultural survival, cultural conflict dan cultural shock) (Agung M. - 1PA16)
   
   
   A : Contoh dari Cultural Lag salah satunya adalah Lifestyle. Mengapa demikian? Di era yang super modern ini, mayoritas lebih memilih cepat dan instan seperti Online shopping. Cultural Lag ini juga dipengaruhi oleh teknologi, semakin canggih maka kesenjangan budaya makin banyak terjadi.
         Contoh dari Cultural Survival salah satunya adalah tata bahasa / hirearki dalam Jawa. Ada jenis bahasa yang hanya diperuntukkan untuk orang yang lebih tua dan yang dihormati (bahasa Jawa Krama) daripada teman sepermainan.
         Contoh dari Cultural Conflict salah satunya adalah Reog Ponorogo yang dahulu difungsikan sebagai upacara penyambutan bulan Muharram atau dalam istilah jawa adalah bulan Suro tapi kini Reog juga di multifungsikan untuk acara hajatan, penyambutan tamu kehormatan dan lain lain.