Manusia dan Kegelisahan

Januari 22, 2015


Pada dasarnya, manusia pasti pernah merasakan suatu kondisi seperti gelisah, kesepian, merasakan terasing, serta merasakan suatu hal yang tidak pasti. Dan pastinya kita membutuhkan cara-cara untuk mengatasi kegelisahan yang mereka alami.
A.      Kegelisahan
Kegelisahan berasal dari akar kata gelisah yang berarti tidak tentram hatinya, selalu meras khawatir, cemas. Gelisah ada yang positif dan negatif.
Kegelisahan positif dalam arti yang baik digunakan sebagai kesadaran yang dapat menjadi spirit dalam memecahkan banyak permasalahan, sebagai tanda peringatan, merupakan kekuatan dalam menghadapi kondisi baru dan dapat membantu dalam beradaptasi.
Sedangkan kegelisahan negatif adalah kegelisahan yang berhenti pada titik merasa lemah, dimana orang yang mengalaminya tidak dapat melakukan perubahan positif, seperti kegelisahan dalam ‘menanti’ sesuatu yang tidak jelas atau tidak ada.
Seseorang merasakan gelisah biasanya disebabkan karena merasa tidak bisa melakukan sesuatu yang akan dikerjakan masa depan, merasa takut tidak bisa mengerjakan kewajibannya yang akan berdampak kehilangan haknya.
Ada beberapa cara mengatasi kegelisahan, diantaranya :
1.       Bersikap tenang. Dengan bersikap tenang kita dapat berpikir jernih sehingga kesulitan dapat diatasi.
2.       Cari akar masalah, sehingga kegelisahan tidak mendatangkan banyak masalah.
3.       Intropeksi diri.
4.       Konsultasi.
5.       Berfikir logis. Ini dapat memudahkan dalam membuat keputusan
6.       Berserah diri pada Tuhan. 
B.      Keterasingan
Berasal dari kata asing yang berarti sendiri, tidak dikenal. Sehingga kata terasing berarti tersisihkan, terpisahkan dari pergaulan. Jadi terasing berarti hal-hal yang berkenaan dengan tersisihkan dari pergaulan, terpencil atau terpisah dari yang lain.
Ada dua faktor penyebab keterasingan, yakni faktor intern dan ekstern. Faktor intern seperti merasa beda dengan yang lain, rendah diri, bersikap apatis dengan lingkungan. Faktor ekstern biasanya bersumber dai faktor intern.
C.      Kesepian
Definisi umumnya adalah ‘sendiri’, tidak ada yang menemani (alone). Tapi sebenarnya kesepian (loneliness) berbeda dengan kesendirian (being alone). Kesepian lebih condong ke ‘rasa’ dan kesendirian lebih condong ke kondisi ‘sendiri’. Orang yang kesepian merasa ‘rindu’ untuk berinteraksi dengan orang lain, sedangkan kesendirian adalah kondisi dimana seseorang menetapkan pilihannya untuk (hidup) sendiri tanpa ada kontak dengan orang lain dan merasa lebih nyaman dengan kesendiriannya.
Menurut John Cacioppo (psikolog dari Univ. Of Chicago) dalam risetnya, kesepian berhubungan erat dengan genetik. Suatu survei tentang kesepian pada anak kembar menunjukkan bahwa anak kembar cenderung kurang merasa kesepian. Selain itu kondisi lingkungan dan perubahan situasi, kematian, perceraian dapat menjadi penyebab dasar timbulnya kesepian.
Orang yang kurang PD sering menganggap dirinya tidak layan untuk mendapat perhatian dari orang lain dan cenderung menjadi minder. Terpaku pada kenangan lama dan penyesalan hidup yang panjang juga merupakan sebab lain perasaan kesepian.
 Tingkat kesepian yang tinggi dapat diasosiasikan dengan kondisi fisik seseorang, jejaring sosial yang terbatas dan kualitas relasi yang kurang baik. Untuk itu diperlukan sikap akrab dan solid kepada sesama walaupun hanya memiliki segelintir teman.
Dampak negatif akan lebih besar terjadi pada anak-anak dan remaja, itu sebabnya banyak dijumpai remaja yang merasa down, depresi ketika ia merasa tersisihkan dari kelompoknya. Juga pada ibu yang harus bed rest karena kehamilannya yang rentan, bisa juga dilanda kesepian. Jika tidak ditangani tentu akan mengganggu kondisi fisik dan psikologi sang ibu dan psikologis anak yang dikandungnya.
Kesepian juga berdampak pada kehidupan sosial dan kesehatan. Kesepian membuat level cortisol dan tekanan darah menjadi kacau dan memicu reaksi berlebihan yang menimbulkan stress.
Ada beberapa tips mengatasi kesepian :
1.       Tingkatkan rasa percaya diri
2.       Bergabung dengan kegiatan dalam komunitas
3.       Berteman dengan orang yang bersikap dan menganut nilai yang sejalan
4.       Belajar untuk lebih banyak mendengarkan daripada berbicara
5.       Keluar dari kamar, lakukan kegiatan di ruang publik meskipun hanya sendiri
6.       Jika merasa rindu pada seseorang, lakukan kegiatan yang pernah dilakukan dengan seseorang itu.
7.       Memelihara binatang peliharaan.
8.       Sediakan waktu untuk keluarga
9.       Gunakan waktu luang untuk mempelajari hal baru

D.      Ketidakpastian
Berasal dari kata tidak pasti yang artinya tidak menentu, tidak dapat ditentukan, tidak tahu, tanpa arah yang jelas, tanpa asal-usul yang jelas.
Ini terjadi karena pikirannya tidak dapat konsentrasi, tidak dapat berpikir secara teratur. Ada beberapa sebab orang tak dapar berpikir dengan pasti yaitu obsesi, phobia, kompulasi (keragu-raguan tentang apa yang telah dikerjakan), histeria, delusi, halusinasi dan keadaan emosi.

You Might Also Like

0 comments