Apakah Hidup Adalah Tentang Uang?
Februari 18, 2019
Semua orang punya cerita. Benar.
Semua orang memiliki rahasianya masing-masing. Itu juga benar.
Sudut pandang, pemikiran, hati dan ego. Semua orang memilikinya.
Kehidupan ini tak hanya dimiliki oleh satu orang. Bermiliar spesies hidup di dalamnya.
Tumbuh, beranak, mati. Umumnya siklus kehidupan.
Tapi bagaimana dengan kehidupan itu sendiri?
Roda kehidupan. Kadang diatas dan dibawah.
Setiap orang (belum) tentu merasakannya.
Ada orang yang bertahun-tahun di bawah, belum sampai di atas, sudah mati.
Ada orang yang bertahu-tahun di atas, saat sampai di bawah, stress lalu mati.
Kalau begitu, bagaimana sebenarnya kehidupan?
--------------------
Suatu malam yang dingin karena suhu AC yang mencapai 16 derajat celcius, aku menatap atap kamarku. Dua hari, tidak, setelah dua drama berturut-turut yang menceritakan tentang kebahagiaan, uang, sekolah, dan masa depan, aku (sok) berpikir dalam.
"Apakah kehidupan hanya tentang uang?"
Kita dilahirkan, dibesarkan, belajar, SD - Kuliah, kemudian harus memikirkan fase kehidupan selanjutnya, entah itu menikah atau kerja. Selalu berakhir dengan uang. Untuk bertahan hidup. Makan, minum, tempat tinggal, membiayai sekolah anak.
Sementara kesenjangan sosial masih ada. Ada jarak besar antara yang miskin dan kaya. Jarak besar itu diisi dengan golongan menengah. Adapun yang kaya tambah kaya, yang miskin makin sengsara. Dunia tidak adil? Sepertinya para penghuninya yang membuatnya seperti itu.
Semua orang memiliki rahasianya masing-masing. Itu juga benar.
Sudut pandang, pemikiran, hati dan ego. Semua orang memilikinya.
Kehidupan ini tak hanya dimiliki oleh satu orang. Bermiliar spesies hidup di dalamnya.
Tumbuh, beranak, mati. Umumnya siklus kehidupan.
Tapi bagaimana dengan kehidupan itu sendiri?
Roda kehidupan. Kadang diatas dan dibawah.
Setiap orang (belum) tentu merasakannya.
Ada orang yang bertahun-tahun di bawah, belum sampai di atas, sudah mati.
Ada orang yang bertahu-tahun di atas, saat sampai di bawah, stress lalu mati.
Kalau begitu, bagaimana sebenarnya kehidupan?
--------------------
Suatu malam yang dingin karena suhu AC yang mencapai 16 derajat celcius, aku menatap atap kamarku. Dua hari, tidak, setelah dua drama berturut-turut yang menceritakan tentang kebahagiaan, uang, sekolah, dan masa depan, aku (sok) berpikir dalam.
"Apakah kehidupan hanya tentang uang?"
Kita dilahirkan, dibesarkan, belajar, SD - Kuliah, kemudian harus memikirkan fase kehidupan selanjutnya, entah itu menikah atau kerja. Selalu berakhir dengan uang. Untuk bertahan hidup. Makan, minum, tempat tinggal, membiayai sekolah anak.
Sementara kesenjangan sosial masih ada. Ada jarak besar antara yang miskin dan kaya. Jarak besar itu diisi dengan golongan menengah. Adapun yang kaya tambah kaya, yang miskin makin sengsara. Dunia tidak adil? Sepertinya para penghuninya yang membuatnya seperti itu.
0 comments