Psikologi Manajemen dan Planning
Oktober 01, 2016
I. Psikologi Manajemen
a. Pengertian Psikologi Manajemen
Psikologi Manajemen terdidri dari kata Psikologi dan Manajem, dimana Psikologi secara etimologi artinya ilmu yang mempelajari tentang jiwa. Baik mengenai macam-macam gejalanya, prosesnya, maupun latar belakangnya. Sedangkan manajemen secara umum adalah pegelolaan suatu pekerjaan untuk memperoleh hasil dalam rangka pencapaian tujuan yang telah ditentukan dengan cara menggerakan orang – orang lain untuk menyelesaikan pekerjaan.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa Psikologi Manajemen adalah ilmu tentang bagaimana mengatur / me-manage sumber daya yang ada untuk memenuhi kebutuhan. Dengan ditemukan dan dikembangkannya ilmu psikologi, diketahui bahwa unsur SDM ternyata merupakan yang terpenting dari ketiga modal kerja perusahaan manapun. Ilmu psikologi yg memang berpusat pada manusia, mampu mengintervensi berbagai faktor internal manusia seperti motivasi, sikap kerja, keterampilan, dsb dengan berbagai macam teknik dan metode, sehingga bisa dicapai kinerja SDM yang setinggi-tingginya untuk produktivitas perusahaan.
b. Pengertian Manajemen
Istilah manajemen sendiri berasal dari kata kerja to manage, berarti control. Dalam bahasa Indonesia dapat diartikan mengendalikan, menangani atau mengelola. Manajemen dapat dipandang sebagai ilmu dan seni. Pengertian manajemen dapat didefinisikan dalam berbagai cara tergantung dari titik pandang. Menurut George R. Terry (1977), “Manajemen adalah suatu proses yang berbeda terdiri dari planning, organizing, actuating, dan controlling yang dilakukan untuk mencapai tujuan yang ditentukan dengan manusia dan sumber daya lainnya.”
Pengertian manajemen ditinjau dari segi seni dikemukanan ole Mary Parjer Follet, Follet mangatakan bahwa manajemen adalah seni dalam menyelesaikan pekerjaan melaluui orang lain.
Pengertian manajemen ditinjau dari segi ilmu pengetahuan adalah dikemukakan oleh Luther Gulict. Gulick mengatakan bahwa manajemen adalah bidang pengetahuan yang berusaha secara sistematis untuk memahami mengapa dan bagaimana manusia bekerja sama untuk menghasilkan sesuatu yang bermanfaat bagi kemanusiaan.
Sedangkan pengertian manajemen dtitinjau dari segi proses menurut A. F. Stoner adalah proses, perencanaan, pengorganisasian, kepemimpinan, dan pengawasan kegiatan anggota dan tujuan penggunaan organisasi yang sudah ditentukan.
Dari berbagai pengertian di atas, secara umum pengertian manajemen adalah pegelolaan suatu pekerjaan untuk memperoleh hasil dalam rangka pencapaian tujuan yang telah ditentukan dengan cara menggerakan orang – orang lain untuk menyelesaikan pekerjaan.
c. Fungsi Manajemen
Manajemen terdiri dari beberapa fungsi, diantaranya adalah:
1. Fungsi Perencanaan (Planning)
Proses yang menyangkut upaya yang dilakukan untuk mengantisipasi kecenderungan di masa yang akan datang dan penentuan strategi dan taktik yang tepat untuk mewujudkan target dan tujuan organisasi.
2. Fungsi Pengorganisasian (Organizing)
Proses yang menyangkut bagaimana strategi dan taktik yang telah dirumuskan dalam perencanaan didesain dalam sebuah struktur organisasi yang tepat dan tangguh, sistem dan lingkungan organisasi yang kondusif, dan dapat memastikan bahwa semua pihak dalam oragisasi dapat bekerja secara efektif dan efesien guna pencapaian tujuan organisasi.
3. Fungsi pengarahan dan implementasi (Directing / Leading)
Proses implementasi program agar dapat dijalankan oleh seluruh pihak dalam organisasi serta proses memotivasi agar semua pihak tersebut dapat menjalankan tanggungjawabnya dengan penuh kesadaran dan produktifitas yang tinggi.
4. Fungsi pengawasan dan pengendalian (Controling)
Proses yang dilakukan untuk memastikan seluruh rangkaian kegiatan yang telah direncanakan, diorganisirkan dan diimplementasikan dapat berjalan sesuai dengan target yang diharapkan sekalipun berbagai perubahan terjadi dalam lingkungan dunia bisnis yang dihadapi.
II. Perencanaan / Planning
a. Pengertian Planning
Menurut Harold Koonts dan Curil O. Dunnei, perencanaan adalah fungsi-fungsi manajer yang berhubungan dengan memilih tujuan-tujuan, kebijakan-kebijakan, prosedur-prosedur, program-program dan alternatif-laternatif yang ada.
Menurut GR Terry, perencanaan adalah kegiatan memilih dan menghubungkan fakta-fakta dan membuat serta menggunakan asumsi-asumsi mengenai waktu yang akan datang dengan jalan menggambarkan dan merumuskan kegiatan-kegiatan yang diperlukan untuk mencapai hasil yang diinginkan.
Menurut Billy E. Goetz, perencanaan adalah menentukan serangkaian tindakan untuk mencapai hasil yang diinginkan.
Berdasarkan pengertian-pengertian di atas dapat dikatakan bahwa perencanaan merupakan kegiatan atau proses membuat rencana yang kelak dipakai perusahaan dalam rangka melaksanakan pencapaian tujuannya. Di dalam kegiatan–kegiatannya, perusahaan atau organisasi banyak berhadapan dengan berbagai keterbatasan sumberdaya seperti tenaga seperti tenaga kerja, dana, waktu, peralatan dan kemampuan. Karena itu, dengan adanya rencana, diharapkan kegiatan menjadi lebih efektif dan efesien, terlebih lagi dalam rangka melaksanakan roda perusahaan yang kompleks dan penuh persaingan.
Adapun Perencanaan merupakan suatu proses atau salah satu fungsi manajemen yang merupakan keputusan dalam memperkirakan (mengasumsikan atau memprediksikan tindakan-tindakan) kebutuhan organisasi di masa yang akan datang.
b. Langkah-langkah dalam Menyusun Planning
Langkah-langkah dalam menyusun planning diantaranya adalah:
1. Merumuskan Misi dan Tujuan
Usaha sistematis formal untuk menggariskan wujud utama dari perusahaan , sasaran sasaran, kebijakan kebijakan dan strategi untuk mencapai sasaran-sasaran dan wujud utama perusahaan yang bersangkutan.
2. Memahami Keadaan Saat ini
Perencanaan menyangkut jangkauan masa depan dari keputusan-keputusan yang dibuat sekarang, untuk mengenal sistematis peluang dan ancaman dimasa mendatang. Dengan pilihan langkah-langkah yang tepat akan lebih menguntungkan perusahaan. Meliputi jangka pendek dan sampai jangka panjang.
3. Mempertimbangkan faktor pendukung dan penghambat tercapainya Tujuan
Segala kemudahan dan kemungkinan hambatan dalam usaha mencapai tujuan perlu sedini mungkin diidentifikasi, agar persiapan dapat dilakukan. Disatu pihak perusahaan dapat meraih kemudahan dan manfaat optimal dengan kesempatan yang tersedia.
4. Menyusun rencana kegiatan untuk mencapai tujuan.
Tujuan dapat dicapai dengan beberapa cara, diantaranya adalah :
a. Menyusun berbagai alternatif kebijaksanaan dan tindakan-tindakan yang mungkin dapat dipilih.
b. Menilai dan membandingkan untung rugi setiap alternatif kegiatan kebijakan.
c. Memilih dan menetapkan suatu alternatif yang paling cocok dan baik diantara alternatif-alternatif lain.
d. Perencanaan Strategik (Strategik Planning/ Corporate Planning) merupakan bagian terpenting dari manajemen strategik dan dapat dianggap sebagai pilar sentral manajemen strategik.
c. Manfaat Planning dalam Manajemen
Manfaat perencanaan dalam suatu majamen yang utama adalah:
- Membentuk arah yang jelas: Karena suatu perencanaan meliputi usaha untuk menetapkan tujuan atau memformulasikan tujuan untuk dicapai, maka perencanaan dapat membedakan arah bagi setiap kegiatan produksi dengan jelas. Dengan adanya kejelasan arah tersebut maka kegiatan akan dapat dilaksanakan dengan efisien dan efektivitas yang setinggi mungkin. Sebaliknya tanpa adanya arah yang jelas maka kita tidak akan mengetahui apakah hasil yang kita capai dalam kegiatan ittu masih dalam kerangka pencapaian tujuan.
- Mengidentifikasi hambatan-hambatan: Perencanaan dan manajemen akan memudahkan dalam mengidentifikasi hambatan-hambatan yang mungkin timbul dalam usaha mencapai tujuan. Dengan memperhitungkan hambatan-hambatan itu, persiapan untuk mengatasinya menjadi lebih terarah. Pemecahan masalah hambatan ini juga akan mendorong anggota organisasi untuk selanjutnya waspada dalam memilih suatu persoalan yang muncul, melatih mereka dalam pemecahan masalah dan dapat mempertinggi kepekaan mereka terhadap adanya gangguan dalam organisasi.
- Memusatkan perhatian pada tujuan organisasi: Dalam perencanaan, kita dapat mengetahui apakah tujuan-tujuan tersebut telah kita capai. Dengan demikian, koreksi-koreksi terhadap penyimpangan dari tujuan yang telah ditetapkan dapat diketahui seawal mungkin. Akibat dari penilaian berdasarkan tujuan yang telah direncanakan ini, pemborosan dan usaha-usaha yang tidak menunjang pencapaian tujuan dapat dihindari.
- Menghindarkan pertumbuhan dan perkembangan yang tidak terkendali:Perencanaan manajeman juga sangat membantu dalam mengidentifikasi pertumbuhan dan perkembangan apa saja yang akna datang. Resiko-resiko yang mengancam tersebut lebih diprioritaskan untuk dihindarkan daripada dihadapi.
Adapun manfat perencanaan dalam manajeman lainnya antara lain adalah:
- Untuk memeriksa masalah-masalah kritis yang sedang dihadapi organisasi serta menentukan tujuan organisasi dan cara untuk mencapai tujuan tersebut.
- Sebagai pedoman yang jelas untuk pengambilan keputusan.
- Mampu menciptakan dan mengembangkan tim yang mampu menerima pertanggungjawaban atas peran mereka dalam rencana tersebut.
- Perencanaan mempermudah controling.
- Perencanaan meningkatkan moral karyawan dan menciptakan suasana ketertiban dan disiplin dalam organisasi.
- Perencanaan manajemen memudahakn koordinasi karena semua kegiatan diarahkan menuju tujuan bersama.
- Perencanaan dalam manajemn melibatkan antisipasi peristiwa masa depan dan membantu dalam mengurangi ketidakpastian di masa depan.
- Perencanaan mendorong manajer untuk menyiapkan blue print yang harus diikuti untuk mencapai sasaran.
d. Jenis-jenis Planning dalam Organisasi
Ada dua jenis perencanan (planning) utama, yakni rencana strategik dan rencana operasional.
1. Rencana Strategik (Strategic Plans)
Rencana strategik adalah rencana komperhensif yang dirancang untuk mencapai tujuan-tujuan perusahaan atau organisasi dalam jangka panjang. Perencanaan strategik yang dilakukan oleh top manajemen bertujuan mengimplementasikan misi organisasi dan menentukan tujuan yang harus dicapai oleh keseluruhan organisasi manapun oleh unit-unit bisnis yang ada di dalamnya.
2. Rencana Operasional (Operational Plans)
Rencana operasional adalah rencana yang merupakan penguraian lebih terinci mengenai bagaimana rencana strategik akan diimplementasikan.
Rencana operasional antara lain meliputi:
- Rencana produksi: metode dan teknologi yang digunakan dalam proses produksi
- Rencana keuangan: dana yang diperlukan untuk membiayai operasional perusahaan.
- Rencana fasilitas: fasilitas dan tata letak yang diperlukan untuk mendukung aktivitas perusahaan.
- Rencana personalia: proses rekruitmen, seleksi dan penempatan personil dalam perusahaan.
Rencana Operasional terdiri dari rencana tetap (standing plans) dan rencana sekali pakai (single used plans)
- Rencana tetap (Standing plans) adalah rencana yang digunakan lebih dari satu kali untuk menangani situasi yang dpat diperkirakan dan terjaid berulang-ullang.
Contoh:
ü Kebijakan : pedoman umum dalam pembuatan keputusan
ü Prosedur : pedoman yang lebih terperinci dalam menjalankan kebijakan
ü Peraturan : ketentuan harus/tidak boleh dilakukannya suatu kegiatan dalam situasi tertentu
- Rencana sekali pakai (single used plans) adalah rencana yang hanya digunakan untuk mencapai tujuan tertentu dan tidak digunakan kembali bila tujuan tersebut telah tercapai.
Contoh:
Program: rangkaian kegiatan yang relatif luas, meliputi langkah untuk mencapai tujuan, personil yang bertanggung jawab dan urutan waktu langkahnya.
Proyek: rencana yang mengidentifikasi aktivitas untuk mencapai tujuan tertentu dengan tegert kerja dan sumber daya yang sudah ditentukan.
Anggaran: perencanan sumber daya keuangan untuk proyek atau aktivitas tertentu.
DAFTAR PUSTAKA
Drs. Alam, S. (2006). Ekonomi untuk SMA/MA Kelas XII. Penerbit: Esis
Umar, Husen. (2003). Business an introduction. Jakarta. Penerbit: Penerbit PT Gramedia Pustakan Utama.
Yayat M. Herujito. (2001). Dasar-dasar Manajemen. Jakarta. Penerbit: Grasindo Gramedia Widiasarana Indonesia
http://indryawati.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/folder/0.4 (29-09-2016, 03.05 WIB)
http://staff.uny.ac.id/sites/default/files/pendidikan/Mimin%20Nur%20Aisyah,%20M.Sc.,%20Ak./Bab%205%20Proses%20Perencanaan.pdf (29-09-2016, 03.20 WIB)
http://www.belajarakuntansionline.com/manfaat-perencanaan-dalam-manajemen/ (29-09-2016, 03.30 WIB)
0 comments